Kamis, 26 Agustus 2010

KEAGUNGAN CINTA

عَظَمَةُ الْحُبِّ
فىِ جَوْفِ اللَّيْلِ كَانَ عَبْدَ اللهِ رَفَعَ يَدَيْهِ لِطَلَبِ الْهِدَايَةِ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَ كَانَ هُوَ خِرِّيْجُ "جَامِعَةُ اْلأَزْهَارِ" الْقَاهِرَةِ بِمِصْرَ وَهُوَ يَدْعُوْ اللهَ لِأَنْ يُّعَاوِنَهُ فىِ اْلأَمْرِ الَّذِى كَلَّفَهُ اْلأَنَ. لِأَنَّهُ مِنْ طُلاَّبِ جَامِعَةِ اْلأَزْهَارِ الَّذِى لَمْ يَتَزَوَّجْ. وَلَوْ كَانَ عُمْرُهُ زَادَ مِنْ 28 سَنَةً. حَتَّى يَتَكَلَّمَ النَّاسَ حَوْلَهُ عَنْ حَالِهِ اْلاَنَ.
وَبَعْدَ اْلأَيَّامِ الْقَلِيْلَةِ أَتَى إِلَيْهِ الدَّهْرُ بَيْنَمَا دَعَاهُ أُسْتَاذُهُ الشَّيْحُ أَحْمَدُ بَدْرُ الصَّالِحِ. الَّذِى عَلَّمَهُ الْعُلُوْمَ الْكَثِيْرَةِ عِنْدَ تَعَلُّمِهِ فىِ الْمَدْرَسَةِ السَّنَوِيَّةِ وَاْلعَالِيَّةِ. حِيْنَئِدٍ أَنْبَأَهُ أُسْتَاذُهُ بِأَنَّ بِنْتَهُ قَدْ أَتَمَّتْ دِرَاسَتَهَا فىِ جَامِعَةِ أُمُّ الْقُرَى مَكَّةً الْمُكَرَّمَةَ. وَأَرَادَ اَلشَّيْحُ أَنْ يَنْكِحَهَا بِعَبْدِ اللهِ.
فَأَعْجَبَ عَبْدَ اللهِ هَذَا الْخَبَرُ وَ أَفْرَحَهُ كَمَا أَنَّهُ لَمْ يَتَصَدَّقَ أَنَّ هَذَا الْوَاقِعُ لَمْ يَقَعْ إِلاَّ فىِ اْلأِحْتِلاَمِ. وَ حِيْنَئِدٍ قَرَّرَ اَلشَّيْحُ أَحْمَدُ بَدْرُ الصَّالِحِ وَقْتُ عَقْدُ النِّكَاحِ. وَحِيْنَمَا أَتَى وَقْتُ لِعَقْدِ النِّكَاحِ سَكَرَ عَبْدَ اللهِ رَبَّهُ عَلىَ مَاوَهَبَهُ اللهُ مِنَ النِّعَمِ وَالْهُدَى وَالرَّحْمَةَ.


KEAGUNGAN CINTA
Di tengah heningnya malam adalah seorang Abdullah, alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menengadahkan tangannya ke hadirat allah swt. untuk hidayahnya tengtang masalah yang sedang ia hadapi bahwa ia masih belum mendapat jodoh hingga ia sering dijadikan bahan pembicaraan oleh tetangganya yang mayoritas mereka adalah orang awam.
Hari demi hari ia lewati hingga tiba saat di mana apa yang ia inginkan akan menjadi sebuah kenyataan”Al-kisah pada suatu malam ia dipanggil oleh KH. Ach. Badrus Shalih yang mana beliau adalah guru Abdullah ketika ia masih belajar di madrasah tsanawiah dan aliah. yang berlokasi di pondok pesantren NURUL JANNAH yang dirikan oleh KH. Ach. Badrus Shalih dan dari kiayi Badrus ini Abdullah banyak menimba ilmu agama.
Pada malam itu KH. Ach Badrus Shalih menyampaikan maksudnya bahwa beliau akan menikahkan Abdullah dengan putrinya yang mana ia adalah alumni Universitas Ummul-Quro Mekkah dan baru menyelesaikan S2-nya dua bulan yang lalu, mendengar apa yang telah disampaikan oleh KH. Ahmad Badrus Sholih Abdullah terkejut dan terperanjat seolah-olah ia tak percaya bahwa hal ini adalah nyata ia anggap ini sebagai mimpi, setelah itu KH. Ahmad Badrus Sholih memberi kesempatan kepada Abdullah untuk menyampaikan komentarnya dan ternyata Abdullah menerima dan siap menikahi putrinya, maka dengan keputusan Abdullah tadi pak kiayi langsung menentukan akad nikahnya
Setelah tiba hari dimana akad nikah akan dilangsungkan putri pak kiayi itu meminta mas kawin untuk dibacakan surat arrahman begitulah kisah cinta Abdullah dengan seorang anak kiayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar