Rabu, 11 Agustus 2010

RAMADLAN DAN AMPUNAN ALLAH

“RAMADLAN DAN AMPUNAN ALLAH”*
Manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan tak pernah luput dari kesalahan dan dosa, baik disengaja maupun tidak, baik kepada sang kholiq (hablum min Allah) atas dengan sesama manusia (hablum min an-nas) baik dosa kecil maupun dosa besar. Berat maupun ringan. Sebab manusia mempunyai hawa nafsu yang cenderung mempengaruhi hati untuk berbuat buruk dan manusia mempunyai sifat lalai sehingga cenderung untuk berbuat khilaf.
Selama dalam diri manusia masih dihantui dengan perasaan salah, maka rasa cemas khawatir akan terus menggrogoti jiwanya. Oleh karena selama pintu taubat masih terbuka hendaknya manusia janganlah berputus asa, bukankah Allah Maha Pemurah dan Maha Bijaksana, Allah akan mengampuni hamba-Nya jika sang hamba benar-benar melakukan taubat dan minta ampunan Allah dari kesalahan yang pernah dilakukan. Selagi nyawa masih dikandung badan, selagi masih punya kesempatan dan umur, maka kesempatan emas ini tidak dipergunakan ?
Namun, puasa taubat dan mengharap ampunan dari Allah jangan dianggap enteng dengan hanya berkeyakinan Allah Maha Pengampun, lalu memandang mudah untuk bertaubat.
Bulan Ramadlan bulan yang termulia dibanding sebelas bulan lainnya. Di dalamnya terdapat keistimewaan salah satunya adalah bulan yang penuh dengan ampunan Allah (syahrul Magfirah). Allah akan memberikan ampunan kepada yang mau bertaubat dan benar-benar meminta ampunan darinya, sebagaimana firman-Nya :
اُدْعُوْنِى أَسْتَجِبُ لَكُم
“Mintalah kepadaku niscaya akan aku kabulkan permintaanmu (Q.S. 2 : 186)”a

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
Puasa atau shiyam adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa pengertian ramadhan bagi uamat islam bukan sekedar salah satu nama bulan Qomariyah, tapi dia mempunyai makna tersendiri, ramadhan bagi seorang muslim adalah rikhlah dari kehidupan matrealistis kepada kehidupan rukhiyah, dari kehidupan yang berbagai masalah keduniaan menuju kehidupan yang penuh tazkiyatun-nafsh dan riyadatur-rukhiyah kehidupan yang penuh dengan amal taqarrub kepada Allah. mulai dari tilawah Al quran menahan sahwat dengan shiyam, sujud dalam kiyamul lail, beri’tikaf dimasjid dan lain-lain ramadhan juga merupakan bulan latihan bagi peningkatan kualitas pribadi seorang muslim, hal itu terlihat pada esensi puasa yakni agar manusia selalu dapat meningkatkan nilainya dihadapan Allah Swt.
Rasulullah Saw telah mencontohkan kepada kaita kaum muslimin bahwa kedatangan bulan ramadhan harus disambut dengan perasaan syukur dan senag hati , sebab ramadhan merupakan bulan yang mengandung banyak keistimewaan bagi orang-orang yang beriman ( yang menyambut dan beribadah dengan sungguh-sungguh ) antara lain :
 Bulan diturunkannya Al qur’an
 Bulan penuh keberkahan
 Bulan penuh pegampunan
 Setan dibelenggu
 Pintu neraka ditutup rapat
 Pintu surga di buka lebar
 Pahala orang yang berbuat kebajikan dilipat gandakan
 Padanya terdapat lailatul- qodr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Keutamaan bulan ramadhan harus dilihat dalam konteks peningkatan amaliyah ke-islaman baik yang bersifat fardiy ( individual ) maupun yang jama’iy ( kolektif kemasyarakatan ) dan mencakup seluruh permasalahan umat masa kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar