Minggu, 04 November 2012

Rangkuman Bahasa Indonesia kelas 3

BAB I
A.  Menyampaikan isi berita
-       Berita/kabar adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang sangat(actual). 
-       Dalam sebuah berita, pokok-pokok isi berita merupakan merupakan jawaban atas pertanyaan
-       Berita mempunyai 5 unsur 5W +1H antara lain
a.    What              d.  Why                        f.   How
b.    Who              c.  Where         e.   When
-       Menaggapi berita artinya memperhatikan dan menyambut berita dengan berita atau kritik baik berupa persetujuan maupun penolakan
-       Jika anda menyetujui isi berita tidak memihak
1.    Tidak asal setuju
2.    Tidak berat sebelah atau memihak
3.    Mengedepankan fakta atau objektif
4.    Didukung alasan yang logis atau masuk akal.
B.   Memperkenalkan diri dalam forum resmi (diskusi)
-       Memperkenalkan diri dalam forum resmi atau diskusi merupakan salah satu bentuk rasa tanggung jawab moral atas pendapat yang disampaikan
-       Kalimat perkenalan dibawah ini:
a.    Ucapan terimakasih
b.    Nama
c.    Alamat atau identitas sekolah
-       Memperkenalkan diri perlu dilakukan karena sering kali diskusi atau seminar dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah yang satu dengan lainnya tidak saling kenal
-       Kegiatan diskusi melibatkan banyak pihak seperti pembicara (panelis), moderator, peserta dan notulis
-       Dalam forum resmi masing-masing pihak harus dapat menjaga sikap(etika) agar tidak menyinggung perasaan pihak lain
C.  Membaca puisi
-       Gaya bahasa yang diguakan oleh seorang penyair itu tentu saja mencerminkan perasaan, sikap, dan suasana jiwa pengarang
-       Perasaan yang menjiwai puisi dapat berupa perasaan sedih, gembira, terharu, terasing, cemburu dan lain sebagainya
-       Sebuah puisi terdiri dari beberapa lapis norma. Lapis norma itu adalah sebagai berikut
1.    Lapis bunyiberupa rangkaian bunyi yang dibatas jeda : jeda pendek, agak panjang, panjang
2.    Lapis arti berupa fonem, suku kata, kata, frasa, dan kalimat merupakan satuan arti
3.    Lapis dunia yang dipandang dari titik pandang tertentu, yang tak perlu dinyatakan tetapi terkandung didalamnya
4.    Lapis metafisis berupa sifat-sifat metafisis yang mampu menjadi bahan renungan bagi pembaca
D.  Menulis puisi baru
-       Puisi memiliki ciri-ciri khas yang membedakan dengan karya lain yaitu
1.    Pemadatan kata
2.    Kata khas
3.    Pencitraan
4.    Dan permainan bunyi (Rima)
-       Salah satu cara untuk menimbulkan unsur puitis pada puisi adalah penggunaan bahasa kiasan
-       Macam-macam bahasa kiasan
1.    Perbandingan (simile) adalah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain
2.    Metafora bahsa kiasa yang menyamakan sesuatu hal denganhal lain tetapi tidak menggunakan kata-kata perbandingan
3.    Perumpamaan epos adalah bahasa kiasan yang dibentuk dengan melanjutkan atau meneruskan sifat-sfat yang menjadi pembadingnya dalam bentuk frasa atau kalimat yang berturut-turut.
4.    Alegori adalah bahasa kiasan dengan melukiskan atau mengiaskan sesuatu dengan hal lain.
5.    Personifikasi adalah bahasa kiasan yang mempersamakan benda-benda mati dengan manusia.
6.    Metonimia adalah bahasa kiasan yang menggantikan sebuah objek dengan nama tertentu.
7.    Sinekdoke adalah bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting (hal)untuk benda(hal) itu sendiri.

BAB II
A.  Memahami unsur intrinsik cerpen.
-       Sebuah cerita dibangun oleh dua unsur.unsur pertama adalah unsur yang membangun cerita dari dalam(unsur intrinsik).unsur kedua adalah unsur yang membangun cerita dari luar (unsur ekstrinsik).
-       Unsur intrinsic meliputi :
1.        Tokoh dan penokohan.
2.        Alur dan pengaluran.
3.        Latar dan pelataran.
4.        Tema.
5.        Amanat.
6.        Sudut pandang.
-       Unsur ekstrinsik meliputi :
1.        Pendidikan.
2.        Budaya.
3.        Kejiwaan pengarang.
-       Berdasarkan fungsinya dalam cerita, tokoh dibedakan atas :
a.         Tokoh antagonis.
b.        Tokoh pratagonis.
c.         Tokoh tritagonis.
-       Ciri ragam bahasa lisan adalah :
1.        Menggunakan kosa kata yang tidak baku.
2.        Tidak taat pada struktur bahasa indonesi yang benar
3.        Terdapat campur kode.
4.        Bersifat tidak resmi.
-       Diskusi adalah sarana untuk menyampaikan pendapat.
-       Dalam menyampaikan pendapat perlu diperhatikan :
1.        Penguasaan masalah.
2.        Penggunaan bahasa.
3.        Performansi.
4.        Etika.
-       Sebuah cerita dapat dijadikan sebagai bahan diskusi,misalnya yang berakaitan dengan unsur intriksiknya.unsur intrinsik cerita meliputi
a.         Tokoh penokohan
b.        Alur pengaluran
c.         Latar pelataran
d.        Amanat
e.         Sudut pandang
B.   Menulis paragraf deskriptif.
-       Paaragraf dekskriptif adalah paragraf yang bertujuan melukiskan sebuah objek. Paragraf dekskriptif di batasi  dalam dimensi ruang. Dalam menulis paragraf dekskritif, perlu di hindari penggunaan kata-kata yang bersifat argumentatif dan intuitif (khayalan).
-       Karya ilmiah adalah jenis karangan yang bersifat formal.
-       Tujuan paragraph dekskriptif adalah melukiskan atau memberikan gambaran dengan terperinci tentang suatu hal sehingga seolah-oah pembaca dapat melihat sendiri objek tersebut.



BAB III
A.  Mengungkapkan Makna Puisi
-       Puisi bersifat poli intepretasi artinya: Kalian dapat menafsirkan isi puisi sesuai hasil apresiasi sendiri
-       Agar kalian dapat memahami isi puisi secara mendalam tips berikut dapat kalian ikuti:
1.    Carilah kata-kata kunci untuk mengungkap makna puisi
2.    Carilah symbol-simbol pada puisi itu
3.    Teruslah bertanya tentang setiap larik puisi yang diungkapkan penyair
4.    Simpulkan  isi puisi itu berdasrkan kata kunci, simbol, dan jawaban pertanyaan tersebut
B.   Menceritakan pengalaman berkesan
-       Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bercerita:
1.    Pilihan kata yang digunakan
2.    Keruntutan kalimat
3.    Penjedaan dan pengaturan intonasi
4.    Ekspresi yang di tunjang dengan gerak-gerik anggota badan
-       Beberapa hal yang perlu diperhatiakan ketika bercerita:
1.    Tampilkan kesan awal yang baik
2.    Gunakan pilihan kata yang baik
3.    Aturlah kalimatmu sehingga terdengar runtut
4.    Ungkapkan gagasan utama
5.    Aturlah lafal dan intonasi suaramu agar ceritamu tidak terdengar menonton dan datar
6.    Hidupkan ceritamu dengan dukungan ekspresi wajah serta gerak-gerik anggota badan. Namun, ekspresi dan gesture itu jangan terlalu berlebihan agar penampilanmu terlihat over.
-       Pengalaman dibedakan atas pengalaman yang mengembirakan, menyedihkan, mengharukan, menggelikan, dan menjengkelkan.
-       Ketika menceritakan pengalaman, hal yang perlu diperhatikan adalah pilihan kata, keruntutan kalimat, penjedaan, intonasi, ekspresi, dan gerak-gerik.
C.  Menulis paragraph naratif
-       Menuliskan peristiwa secara kronologis merupakan bagian dari kegiatan menulis wacana naratif.
-       Penggunaan penghubung yang menyatakan waktu seperti: Setelah, Ketika, Sejak dan sebelum.
-       Paragrap naratif di tandai dengan pola urutan waktu (kronologis)
-       Untuk merangkai kalimat pada paragraph naratif dapat menggunakan penghubung, subordinatif waktu yaitu: Sehabis, selesai, selagi, selama, tatkala, sampai, sementara, setelah, sambil, kemudian, seraya, dan sebelum.



BAB IV
A.  Mengungkapkan keindahan puisi
-       Hakikat puisi adalah Tema (Makna), rasa, nada, dan amanat (maksud atau tujuan).
-       Hal yang paling penting untuk memahami isi setiap puisi adalah Tema
-       Tema adalah gagasan pokok yang di kemukakan oleh penyair melalui puisinya
B.   Menemukan nilai-nilai sebuah cerita
-       Jika ingin menceritakan sebuah cerpen kepada orang lain, hal yang paling diperhatikan adalah unsure-unsur cerita itu, diantaranya: tema, tokoh, alur, dan latar.
-       Cerita adalah cermin kehidupan  dengan demikian, tentulah didalam cerpen, kamu dapat menemukan nilai-nilai kehidupan. Misalnya:
1.    Nilai sosial
2.    Nilai budaya
3.    Nilai religi (obama)
4.    Nilai moral
-       Salah satu nilai yang menonjol pada cerita itu adalah nilai sosial dan moral
C.  Membaca cepat 250 kata/menit
-       Hal yang penting saat membaca adalah konsentrasi usahakan untuk menciptakan suasana membaca yang menyenangkan.
-       Suasana membaca yang menyenangkan  adalah suasana yang  tenang.
-       Contoh kebiasaan salah saat membaca:
1.    Menggerakkan bibirnya ketika membaca di dalam diam
2.    Menyuarakan setiap kata
3.    Tidak berkonsentrasi ketika membaca
-       Membaca cepat adalah keterampilan membaca yang harus terus dilatih
-       Rumus untuk menghitung kecepatan membaca adalah KM=KB: (SM: 60) x (PI: 100) KPN.
-       Kecepatan membaca siswa SMA adalah 250 KPN,
-       Kecepatan membaca dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan yang salah saat membaca, diantaranya: membaca dengan melafalkan kata, membaca dengan menggerakkan bibir, membaca dengan menggerakkan kepala, mengikuti kata, dan membaca dengan menunjuk kata.

D.  Menulis paragraph ekspositif
-       Wacana ekspositif adalah wacana yang bertujuan menginformasikan sesuatu kepada pembaca dengan sejelas-jelasnya. Karena bertujuan menginformasikan sesuatu, corak wacana ekspositif netral, tidak berpihak.
-       Ada beberapa pola pengembangan paragraph ekspositif, yaitu:
1.        Ekspositif definisi, penulis memberi keterengan atau penjelasan untuk menerangkan suatu istilah
2.        Ekspositif proses, berusaha menerangkan urutan urutan atau tahapan sebuah proses
3.        Ekspositif klasifikasi, penulis membagi atau memecah sesuatu menjadi bagian-bagian tertentu
4.        Ekspositif ilustrasi (contoh), penulis member contoh yang memadai terhadap apa yang telah disebutkan pada kalimat topic
5.        Ekspositif perbandingan dan pertentangan, penulis ingin membandingkan 2 hal atau lebih untuk mengemukakan perbedaaan dan persamaan tentang hal yang dibandingkan itu
6.        Ekspositif laporan, penulis meyakinkan suatu gambaran umum tentang suatu hal, peristiwa, keadaan yang dianggap belum dipahami oleh pembaca



BAB V
A.  Menanggapi siaran berita
-       Berita (news) tidak selalu berbentuk laporan, peristiwa atau kejadian. Berita dapat juga memaparkan kisah-kisah kemanusiaan (human isterest)
-       Berita itu mengingformasikan ketergantungan penduduk suku sentani di daerah papua terhadap perahu
-       Bahasa baku adalah bahasa yang diakui oleh sebagian masyarakiat pemakaiannya sebagai bahasa resmi
-       Bahasa baku memiliki berapa sifatberikut:
a.    kemantapan dinamis, kemantapan itu tidak berarti bahwa bahasa Indonesia bersifat kaku. Dalam kemantapan tersebut bahasa Indonesia tetap luwes sehingga memungkinkan perkembangan, misalnya dalam hal istilah
b.    cendekia ragam baku dipakai dalam forum resmi atau akademis dalam rangka memperkenalkan perkembangan ilmu dan teknologi
c.    seragam. Proses pembakuan adaiah  proses penyeragaman bahasa. Misalnya, ada kata pramugari (pelayan pesawat perempuan) maka ada kata pramugara (pelayan pesawat laki –laki.
-       Ketidak bakuan kata disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
a.    Pengaruk dialog bahasa daerah menyebabkan terjadinya perubahan pengucapan/pelafalan kata
b.    Pengaruh bahasa prokem atau yang juga popular dengan istilah bahasa gaul dikalangan remaja, sehingga memunculkan istilah tidak baku yang diambil dari kata-kata baku. Contoh:
Baku
Tidak baku
Tertawa
Ketawa
Tertidur
Ketiduran
terbawa
kebawa




c.    Istilah-istilah tidak baku yang berupa bahasa gaul:
Baku
Tidak baku
Tidak
Enggak
Aku
Gue
Kamu
Ello
Mengapa
Ngapain
d.    Penggunaan istilah bahasa asing yang sudah popular sehingga dianggap sebagai bahasa Indonesia:
Baku
Tidak baku
Akses
Acess
Cina
China
Kromosom
Cromosom
Kredit
Credit
Indikator
Indicator

B.   Mendiskusikan masalah
-       Bercerita adalah salah keterampilan berbicara. Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan saat bercerita adalah kejelasan ucapan (lafal) dan naik turunnya suara (intonasi). Hal yang tak kalah penting adalah ungkapan wajah (ekspresi) dan gerak-gerik (gesture)
C.  Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen
-       Setiap pengarang memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda. Ada yang menggunakan sudut pandang penceritaan orang pertama ( Aku atau Saya), ada yang menggunakan sudut penceritaan orang ke dua (Kamu atau kau). Namun, tidak jarang orang menggunakan sudut pandang orang ketiga (Ia, Dia, atau nama orang).
-       Majas atau gaya bahasa dibagi menjadi empat:
1.    Majas perbandingan, contoh:
a.    Umpama memadu minyak dengan air. (perumpamaan)
b.    Buku adalah perbandingan dunia (metavora)
c.    Rambutnya menari-nari dipermainkan angin. (personifikasi).
d.    Jangan bergembira diatas  penderitaan orang lain. (antithesis)
2.    Majas pertentangan, contoh:
a.    Badannya kurus kering. (hiperbola)
b.    Hasil usahanya tidak mengecewakan hati (litotes)
c.    Kamarnya rapi seperti kapal pecah, (ironi)
3.    Majas pertautan, contoh:
a.    Gedung kesenian solo, akan mementaskan Shakespeare, (metoninia)
b.    Indonesia menang dalam kejuaraan Thomas cup, (sinekdoke)
c.    Kita jangan mengulangi kisah siti nur baya lagi, (alusi)
d.    Dibawah jembatan itu banyak tinggal pulawiswa, (eufimisme)
e.    Orang itu memukul dengan sekuat tenaga, (elitsis)
f.     Diambil barang itu lalu dibawanya pulang, (inverse)
4.    Majas perulangan, contoh:
a.       Seorang dara datang dari sana, (ali tterasi)
b.      Karena buaah penanya itu ia menjadi buah pembicaraan orang, (antana klasis)
c.       Anakku, rajinlah demi masa depan.
Rajinlah belajar mengangkat derajat keluarga.
Rajinlah belajar menuntut  ilmu.
Rajinlah belajar mengejar cita-cita. (repetisi)

D.  MENULIS PUISI LAMA
-       Salah satu bentuk puisi lama yang sangat popular adalah pantun
-       Cirri-ciri pantun adalah irama, matra, rima
-       Lirik satu dan dua pantun merupakan bagian sampiran, sedangkan lirik tiga dan empat merupakan  bagian isi, bersajak akhir a-b-a-b.
-       Menurut isinya, pantun dibedakan atas pantun nasehat, pantun agama, pantun jenaka, dan pantun  teka-teki.
-       Pantun berkait adalah pantun yang antara bait satu dan lainnya saling  berhubungan (berkaitan). Misalnya:
 anak pelanduk dalam perigi
ikan belanak masuk kebelat
jangan duduk berhati dengki
ayuhai anak hendaklah ingat.















Nurulhuda 2 Nofember 2012






Tidak ada komentar:

Posting Komentar